Kamis, 24 April 2014

Oriflame itu MLM? Oh No! (Part 1)

Dari sekian prospek, ada berapa dari mereka yang bertanya Oriflame itu MLM? Dan dengan mantep aku bilang "iya mbak :)".
Terus mungkin dalem hatinya, "nih anak ga tau kali ya MLM tu gimana, dicuci otak kali ya ama upline nya?" *sambil memandang sinis dan menolang untuk gabung*  <---- tenang, ini #fiktif
Tapi jujur ada orang yang emang selebai itu mengartikan MLM. Termasuk aku, dulu.. :)

Sebelumnya, aku mau cerita dulu ya kenapa MLM dipandang sebelah mata sama orang.
Jadi, ada bisnis yang sekarang ini banyak yang memakai kedok MLM, tapi dalam prakteknya mereka itu bukan murni MLM melainkan moneygame. Emang beda? Beda!
Udah pernah denger skema Ponzi? Piramida? Coba dicari digoogle aja lah ya intinya sistem mereka itu member get  member (pola sama kayak MLM) tapi mereka ambil keuntungan dari uang pendaftaran member-member baru. Jadi uang yang didapetkan upline-upline itu ya dari uang pendaftaran member, dan itu biaya investnya juga mahal bisa sampe jutaan. Ada juga paketan-paketannya. Konon, makin banyak paket yang dibeli makin besar peluang cepet syukses nya. Padahal mereka nggak ada penjualan produk. Kalopun ada produk, itu cuman kamuflase aja. Efeknya apa, upline yang diatas bakalan dapet trus duitnya sedangkan donlen yang dibawah akan merana. Kalo nggak ada yang nggak mau join lagi, berarti si founder nggak ada uang untuk dibayarkan ke anggotanya, ujung-ujungnya kabur... Downline2 baru bengong deh uang yang mereka invest dibawa lari padahal sebelumnya diiming-imingi dapet sekian-sekian.

Dari kejadian kayak gitu, MLM disimpulkan segelintir orang sebagai bisnis haram, bisnis yang menguntungkan yang udah duluan gabung, yang dibawah akan sengsara, bisnis menjual angan-angan, bisnis iming-iming, dll.

Beda dengan Oriflame yang daftarnya cuman 49900. Dimana biaya pendaftarannya itu juga dikembalikan lagi dalam bentuk Starterkit berisi buku panduan, katalog, flyer-flyer, dll. Sistem keuntungannya murni diperoleh dari omset penjualan. Ga ada yang belanja, ya nggak ada omset berapapun jumlah member yang direkrut. Produk-produknya juga jelas mulai dari kosmetik, skin care, body care, minuman kesehatan Nutrishake, parfum, perawatan bayi, dll. Ada produk baru tiap bulan dan selalu ada inovasi. Bahkan artis hollywood sekelas Demi Moore jadi ambassador produk :p
Tetep aja dong dapet omset? Ya wajar upline kita dapet omset. Toh itu buah kerja keras mereka membangun jaringan dan membina downline ngajarin ini itu. Dan itu nggak asal-asal loh, ada strategi dan ilmunya. Jadi kalo nggak diajarin upline, yakin deh kita nggak akan pinter dan sukses di MLM gini. Begitu juga kalo kita sebagai upline nggak ngajarin downline, nggak usah ngerekrut sekalian, toh percuma.. bakalan jadi upline jadi-jadian namanya. Apalagi kalo downline nya malah lebih pinter dari upline nya, malu dong hehehe.... Disitulah pentingnya belajar terus disini dengan rajin-rajin ikut training yang diadakan upline. Malah kalo kata @motivatweet kerjain bisnis itu 10 jam/hari. Ya iya emang sama kayak kantoran, cuman waktunya lebih fleksibel aja ya kan. Capeknya juga tetep, namanya juga mau sukses, mana ada yang ongkang-ongkang kaki :D
Jadi disini sih pake pola manjadda wajadda, siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil. Logis kan?

Bersambung ke Part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar